Kepada Seorang
Ayah yang berbahagia,
Kubayangkan butir
air mata memenuhi pelupuk matamu
saat kau
membacakan baris-baris kasih sayang
kepada buah hatimu
Kusapa, ada
beberapa butir air mata menggantung di sukmaku
hendak menyeruak
ke dunia menemani keharuanmu
Tak ada yang dapat
kuucapkan hari ini
seperti hari
kemarin, aku hanya bisa membisu
coba kutulis
beberapa kata ungkapan kehormatan
kepadamu yang kini
duduk menyaksikan ilham Allah
merasuki
tulang-tulang tuamu.
Adakah aku akan
melihat orang tuaku
sebahagia lantunan
nyanyian hatimu
yang hendak
menempuh tahap tertinggi kodrat manusia?
aku merenung
menggores bayangan butiran air matamu
yang terdorong
keluar oleh kebahagiaan
aku berusaha
menutupi jalan untuk air mataku
yang tak sanggup
menahan keharuan
menuntut jalan
keluar,
mungkin hendak
berteman dengan air matamu
Karya Ida at DeKalb
diambil dari : http://www.seasite.niu.edu/indonesian/puisi/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar