.do-not-copy { -webkit-user-select:none; -khtml-user-select:none; -moz-user-select:none; -ms-user-select:none; user-select:none; }

Gudang Cerita

selamat datang di mystory dan selamat membaca

Rabu, 16 September 2015

cerpen tentang persahabatan




Tema drama : Persahabatan
Jenis drama : Drama singkat
Jumlah pemeran drama : 5 (lima) orang pemain
Penokohan : -

Teks dialog drama

Ibandi:    
“Din, Aku minta jawaban soal nomor  5 dan 6!”

Andine:      
“A dan C”

Yensieta:      
“kalau soal nomor 10,11 dan 15 jawabannya apa Ban?

Ibandi:  
“10 A, 11 D, nomor 15 Aku belum”

Aldiansyah:        
“Wheeii, jangan kencang-kencang nanti gurunya dengar”

Yensieta:      
“Soalnya sulit sekali, masih banyak yang belum Aku kerjakan”

Mereka berempat saling contoh-menyontoh seperti siswa lainnya. Tapi tidak dengan Budiman, ia terlihat rileks dan mengerjakan soal ujian sendiri tanpa Nyontek.

Ibandi:    
“Bud,kamu sudah selesai?”

Budiman:      
“Belum, tinggal 3 soal lagi”

Ibandi:    
“Aku minta jawaban nomor 15 sampai 20 Bud!”

Budiman:      
“Tidak Bisa Ban,”

Ibandi:    
“Kenapa? Kita sahabat bud, kita harus kerjasama”

Andine:      
“Iya Bud, kita harus kerja sama”

Aldiansyah:        
“Iya, kamu kan yang paling pintar disini bud”

Budiman:      
“tapi bukan kerjasama seperti ini teman-teman”

Yensieta:      
“Kenapa memang Bud? Hanya 5 soal saja!”

Budiman:      

“Nyontek atau pun memberi contek adalah hal buruk, yang dosa nya sama. Aku tidak mau mencotek karena dosa, begitu pula member contek ke kalian. Maafin aku ya..”

Yensieta:      
“Tapi saat ini, sangat mendesak Bud”

Andine:      
“Iya Bud, bantu kami”

Budiman:      
“tetap tidak bisa”

Aldiansyah:        
“Ya sudahlah, biarkan. Urus saja dirimu sendiri Bud, dan kami urus diri kami sendiri.” (marah dan kesal)

Ibandi:    
“biarkan, kita lihat di buku saja”

Ibandi lalu mengeluarkan buku dari kolong bangkunya secara diam-diam, kemudian melihat rumus dan jawaban di dalamnya. Lalu Yensieta menanyakan hasilnya.

Yensieta:      
“Bagaimana Ban? Ada tidak?

Ibandi:    
“ada, kalian dengar ya. 15 A, 16 D, 17 D, 18 B, 19 A, 20 C”

Kareana suara Ibandi yang agak terdengar keras, Guru pun mendengarnya dan menghampiri mereka berempat.

Pengajar:    
“Kalian ini, Nyontek terus. Keluar kalian”

Mereka berempat di hukum di lapangan untuk menghormati tiang bendera.

Ibandi:    
“Aku tidak menyangka akan seperti ini”

Andine:      
“Aku juga tidak menyangka, akan dihukum”

Yensieta:      
“Seharusnya kita belajar ya”

Aldiansyah:        
“Iya, Budiman benar”

Ibandi:    
“Disaat seperti ini, baru kita menyadarinya yah!”

Yensieta:      
“Aku menyesal!”

Aldiansyah, Andine&Ibandi:
“Aku juga” bersama

Setelah itu Budiman keluar dari kelas dan menghampiri mereka. Kemudian Budiman ikut berdiri hormat seperti yang lain.

Andine:         “kenapa bud? Kamu di hukum juga?”

Budiman:      
“Tidak, Aku ingin menjalani hukuman kalian juga. Kita sahabat kan? Aku ingin kita bersama”

Yensieta:      
“Aku berharap ini menjadi siswaan kita semua”

Andine:      
“dan tidak kita ulangi lagi”

Aldiansyah:        
“Kita sahabat sejati”

Lantas mereka semua menjalani hukuman dengan penuh canda dan tawa. Ternayata persahabatan dapat menjadikan semuanya lebih baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar