Mamaaa
Kriingg!!!
Alarmku berbunyi menunjukkan pukul 5.30 pagi. Aku segera bangun, dan saat aku bangun aku terkejut karena melihat darah di tempat tidurku, sontak aku bertiak.
“Mamaaa!!! aku terkena penyakit mengerikan, aku tidak tahu harus apa, aku tidak mau mati, tidaaak!!”
“Mamaaa!!! aku terkena penyakit mengerikan, aku tidak tahu harus apa, aku tidak mau mati, tidaaak!!”
Mama lari tergopoh-gopoh dari bawah menuju ke kamarku.
“Apa sayang?” kata Mama terengah-engah.
“Itu ma!” Aku menuntun Mama ke tempat tidurku lalu memperlihatkan darah itu, dan Mama sama sekali tidak khawatir, justru ia hanya tertawa geli.
“Apa aku akan mati? Penyakit apa itu ma? perutku juga terasa sakit” kataku sambil menatap wajah Mama. Mama hanya tersenyum lalu berkata.
“Gak ada penyakit, kok. Kamu juga gak sakit apa-apa”
“Lalu darah itu?” heranku.
“Sini biar Mama jelaskan” katanya sambil menyuruhku duduk di dekatnya.
“Kamu kan sudah kelas 1 SMP jadi wajar kalau hal ini terjadi. Kamu sudah dewasa sayang, kamu haid untuk yang pertama kalinya. Oke Mama minta maaf karena selama ini Mama belum pernah menjelaskannya padamu. Tapi ayolah ini tak apa. Sebaiknya kamu mandi dulu baru Mama ajarkan caranya”
“Sungguh? Aku tak apa? Aku gak kena penyakit?” jawabku.
“Apa sayang?” kata Mama terengah-engah.
“Itu ma!” Aku menuntun Mama ke tempat tidurku lalu memperlihatkan darah itu, dan Mama sama sekali tidak khawatir, justru ia hanya tertawa geli.
“Apa aku akan mati? Penyakit apa itu ma? perutku juga terasa sakit” kataku sambil menatap wajah Mama. Mama hanya tersenyum lalu berkata.
“Gak ada penyakit, kok. Kamu juga gak sakit apa-apa”
“Lalu darah itu?” heranku.
“Sini biar Mama jelaskan” katanya sambil menyuruhku duduk di dekatnya.
“Kamu kan sudah kelas 1 SMP jadi wajar kalau hal ini terjadi. Kamu sudah dewasa sayang, kamu haid untuk yang pertama kalinya. Oke Mama minta maaf karena selama ini Mama belum pernah menjelaskannya padamu. Tapi ayolah ini tak apa. Sebaiknya kamu mandi dulu baru Mama ajarkan caranya”
“Sungguh? Aku tak apa? Aku gak kena penyakit?” jawabku.
Aku segera bergegas mandi dan sehabis mandi Mama menjelaskan semuanya padaku, ia juga mengajariku cara memakai pembalut yang benar. Meski rasanya agak aneh tapi kata Mama nanti juga aku terbiasa.
“Nah sekarang kamu berangkat ke sekolah yah, gak apa-apa kok, nanti juga kamu biasa. Mama yakin temen-temen kamu juga pasti udah ada yang mengalami hal sama sepertimu.”
“Nah sekarang kamu berangkat ke sekolah yah, gak apa-apa kok, nanti juga kamu biasa. Mama yakin temen-temen kamu juga pasti udah ada yang mengalami hal sama sepertimu.”
Aku berangkat ke sekolah, dengan cara jalan yang agak mengangkang karena belum terbiasa, semua teman sekelasku heran, namun aku berusaha cuek. Saat pulang sekolah semua orang yang berjalan di belakangku menertawakanku, saat aku berbalik, seorang dari mereka yang menertawakanku berkata.
“Hey ada yang lagi tembus tuh, hahaha”
“Hey ada yang lagi tembus tuh, hahaha”
Aku segera berlari ke WC lalu melihat ke cermin dan ternyata benar, ada darah di rok biruku, sama seperti yang tadi pagi, aku tidak tahu harus bagaimana nanti pulangnya, aku duduk merenung di WC dan berteriak.
“Tidaaakkk!!!”
Hah? Ternyata aku cuma mimpi di siang bolong.
Cerpen Karangan: Khazainah Maghfira
Facebook: https://www.facebook.com/khazainah.maghfira
Terima kasih sudah membacanya:) semoga menghibur.
Facebook: https://www.facebook.com/khazainah.maghfira
Terima kasih sudah membacanya:) semoga menghibur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar