LDR Seindah Cinta Semestinya
Sekarang gue pacaran dengan seorang wanita yang usianya di atas gue 2 tahun, dia lulusan baru angkatan 2014 bergelar S,Pdi (Sarjana Pendidikan Islam). Bagi gue dia adalah pacar dan juga Kakak bagi gue. Dia tinggal di Padang -selama 2 bulan ini gue menjalani LDR bersamanya dan semua baik-baik saja sampai sekarang. Selama pacaran ini gue sama dia hanya bisa berkomunikasi melalui hp saja, dan kami pun belum saling mengetahui wajah masing-masing -hp yang kita pakai sama-sama hp biasa. Awalnya gue sama dia adalah pengguna sosial media Omegle Indonesia. Kami juga tidak sengaja bertegur sapa -karena kan omegle itu sosial media random stranger jarang yang berkenalan sampai jauh. Di situ awal gue melancarkan jurus untuk menarik hatinya. Namun sepertinya akan susah, karena juga jarang yang percaya dengan stranger, apalagi kenalan di sosial media yang random begitu.
Awalnya gue menawarkan untuk kita berkenalan lanjut melalui fb ataupun dengan akun twitter. Namun dia juga tidak begitu saja percaya gue, karena takut gue macem-macem. Dengan sabar gue meyakinkan bahwasannya gue ini baik-baik saja dan sekedar saja ingin berkenalan lebih lanjut. Oh ya gue belum kasih tahu namanya, dia bernama Febri -kita punya banyak kesamaan, sama-sama lahir di bulan Februari, sama-sama lahir ditanggal ganjil, sama-sama anak ketiga dan sama-sama jomblo pada saat waktu itu. Dan akhirnya dengan kesabaran gue itu membuahkan hasil. Dia memberikan nomor hp-nya ke gue, dengan syarat gue harus meyakinkan dengan cara telepon dia malam harinya -karena pagi sampai sore dia lagi ada di kampus.
Oke malam hari sudah tiba dan gue pun sudah membeli pulsa di hp gue. Dan gue siap untuk menelepon dia. Gue memencet tombol telepon ke dia. Dan akhirnya dia mengangkatnya. Kami saling bercengkrama sampai waktu 2 jam. Dan akhirnya pulsa gue habis. Dan gue hanya bisa meneruskan pembicaraan melalui via sms saja -untung aja gue sempet kirim sms ke temen gue sekali jadinya ada gratisan sms deh hehe.
Gue merasa nyaman saja berbincang dengan dia, bagaikan sebaya, tapi dia selalu ngingetin untuk panggil dia Kakak -ya karena harus menghormati yang lebih tua alasannya. Gak tahu kenapa gak sampe 2 hari gue merasa jatuh cinta ke dia. Gue merasa nyaman aja walaupun dia jauh, tapi bagi gue dia tuh deket. Gue berusaha mengungkapkan rasa gue di hari ketiga kita berkenalan. Namun dia gak begitu saja menerima cinta gue -ya namanya baru kenalan menurut dia aneh aja kalau gue langsung suka, katanya nanti gue cuma suka-suka aja dan akan langsung cepet bosen.
Tapi gue langsung mengelaknya, gue meyakinkan dia gue bisa setia sama dia. Tetap dengan jawabannya yang sama dia belum bisa nerima, dan dia hanya mau sekedar berteman dahulu. Namun gue selalu memaksanya. Gue selalu berusaha meyakinkan perasaan gue ke dia. Dan dia minta waktu sampai 1 minggu untuk memikirkan semua itu.
Satu minggu telah lewat dan gue masih menunggu. Benar-benar membuat gue putus asa. Tapi dia akhirnya sms gue, dan bilang ke gue untuk sementara kita jalanin dahulu. Di situ gue galau, karena gak tahu apa status hubungan kita. Akhirnya gue mengiyakan dan terus menunjukkan rasa cinta gue ke dia selama hampir 1 bulan dia masih tetep belum bisa mencintai gue. Dan sempat kami berpisah. Dan akhirnya kami kembali lagi.
Dia bilang akan belajar mencintai gue dan meninggalkan semuanya untuk bisa bener-bener cinta gue -gak tahu bener atau tidak tapi itu membuat bahagia hati gue. Gue jalani dengan rasa bahagia dan benar dia cinta gue, dan dia juga pernah bilang hanya gue di hatinya. Ya semoga saja benar, karena gue juga tidak menentang bahwa kami juga sering berantem. Sampai saat ini gue tetap mencintai dia sama seperti awal. Namun saat ini gue berusaha untuk menutupi masalah intern yang sedang gue hadapi. Jadi sebenernya dia suka marah-marah karena sekarang gue lebih banyak diam saat dia telepon. Gue gak mau ngerepotin dia saat ini, karena dia baru lulus dan lagi sibuk cari kerja. Dan sampai 2 bulan ini gue nabung, rencananya gue mau ke padang sekedar main ketemu dia.
Sekian cerita yang bisa gue bagikan ke kalian.
Kesimpulannya, bahwa sebenarnya cinta bisa kok diusahakan, cinta bisa dipertahankan, walau jarak gue sama dia jauh namun gue tetep berusaha menjadi lebih dekat dengan dia.
Dan di sini gue juga menerangkan bagi kalian yang berkenalan lewat sosial media manapun itu bersikaplah yang baik, dan bila anda menyukai seseorang melalui sosial media maka tunjukkan itu dengan hal yang positif, gunakan internet dengan positif. Karena cinta bisa mulai dari mana saja.
Dan di sini gue juga menerangkan bagi kalian yang berkenalan lewat sosial media manapun itu bersikaplah yang baik, dan bila anda menyukai seseorang melalui sosial media maka tunjukkan itu dengan hal yang positif, gunakan internet dengan positif. Karena cinta bisa mulai dari mana saja.
NB: Buat Febri di sana maaf kalau aku semakin pendiam. Bukan aku bosan kepadamu, bukan juga aku tak mencintaimu lagi. Aku di sini mencintaimu selalu bertambah dan akan terus bertambah. I LOVE YOU Dear.
Cerpen Karangan: Firdaus
Facebook: https://www.facebook.com/daffa.justic
Facebook: https://www.facebook.com/daffa.justic
Tidak ada komentar:
Posting Komentar